Pelatih tim nasional bola voli putri U-21 Indonesia Marcos Sugiyama menggembleng 12 pemain dalam kurun waktu empat bulan untuk persiapan tampil dalam Kejuaraan Bola Voli Dunia U-21 Putri 2025.
Persiapan serius itu dilakukan karena tim voli putri kita akan menghadapi tantangan berat, yakni kejuaraan dunia pertama yang diikuti oleh timnas voli putri U-21 Indonesia sejauh ini.
Tergabung di pul A, Indonesia nyatanya tak bisa berbuat banyak dalam persaingan menghadapi lawan-lawan seperti Argentina, Serbia, Puerto Riko, Kanada, hingga tim tetangga Vietnam.
Banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi oleh tim Merah Putih yang notabene masih cukup kesulitan untuk melakukan receive, membangun serangan, dan menerapkan serangan yang lebih variatif.
Dari lima pertandingan yang dilakoni oleh tim asuhan Marcos Sugiyama tersebut, tim Srikandi Muda hanya mampu memetik satu kemenangan dan menelan empat kekalahan.
Satu-satunya kemenangan yang diraih yakni ketika menghajar Kanada, 3-1 (28-26, 25-18, 18-25, dan 25-21).
Kekalahan pertama diderita ketika dibungkam Vietnam tiga set langsung (15-25, 16-25, dan 18-25). Menyusul dua kekalahan dalam drama lima set yakni saat takluk atas Serbia, 2-3 (21-25, 27-25, 23-25, 25-22, dan 13-25) serta Puerto Rico (25-17, 26-28, 25-15, 23-25, dan 15-17).
Terakhir, Kadek Diva dan kolega mendapatkan pelajaran berharga dari Argentina setelah kandas tiga set langsung, 0-3 (23-25, 18-25, dan 22-25).
Memang dengan jam terbang yang masih terbilang baru untuk tim yang terbentuk dalam kurun waktu kurang lebih empat bulan, hasil ini terbilang cukup menjanjikan mengingat ini merupakan turnamen kelas dunia pertama yang dijalani oleh tim Merah Putih.