Sebanyak 500 M, Pemprov Sulsel Siapkan untuk perbaikan jalan Hertasning–Aroepala

Perbaikan ruas Jalan Hertaning dan Aroepala menggunakan angaran sebesar Rp500 Miliar dengan skema pengerjaan multiyears.

Rencananya, Pemprov Sulsel baru akan mengerjakan ruas jalan tersebut pada September mendatang jika proses lelang telah selesai.

Jalan Hertasning dan Aroepala masuk dalam paket 1 sama dengan pengerjaan ruas jalan Tun Abdul Razak, Yasin Limpo dan BBurung-burung.

Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Sulsel, Astina Abbas, mengtakan pengerjaan jalan Hertasning dan Aroepala merupakan bagian dari paket besar yang mencakup sejumlah ruas jalan penting di Sulsel.

“Dia secara keseluruhan, paketnya itu Hertasning, kemudian lanjut lagi Aroepala, Tun Abdul Razak, kemudian Yasin Limpo, kemudian Burung-burung Pilih-pilih, dia satu paket itu semua,” katanya, Jumat (1/8/2025).

Selain itu, proyek ini juga mencakup perbaikan Jalan di Kilometer 60 yang hingga kini belum tertangani.

“Kan Hertasning pendek, 800 meter, kemudian Aroepala itu 1,8 Km, terus Aroepala itu dan Tun Abdul Razak, salurannya nggak panjang juga itu,” ungkapnya.

Astina mengaku, sebagian ruas seperti Jalan Yasir Limpo hanya menyisakan sedikit bagian yang belum tertangani.

Secara keseluruhan, kondisi jalan provinsi saat ini masih menyisakan sekitar 30 persen yang belum dalam kondisi mantap.

“Nah, ini dulu yang jalur-jalur yang mau ditangani, jalur-jalur utama dulu yang ditangani, yang kondisinya rusak berat kan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Preservasi Jalan Dinas BMBK Sulsel, Irawan Dermayasamin, mengatakan seluruh paket pekerjaan sudah dimasukkan dan tengah dalam proses pelelangan.

“Semua, sudah semuanya kita kasih masuk dan berproses. Nilainya itu untuk tiga tahun beda-beda,” katanya

Dalam paket 1, kata Irawan, diangarkan sebesar RP500 miliar lebih untuk memperbaiki ruas jalan tersebut.

“Kalau paket 1 itu kalau saya tidak salah 500 miliar lebih,” sambungnya.

Ia juga menegaskan bahwa proyek ini merupakan kontrak tahun jamak (multiyears contract) hingga 2027.

“Jadi ini sekarang mulai persiapan proses. Jadi kalau misalnya sudah tender, sudah jalan, Insyaallah berlanjut terus sampai 3 tahun ke depan,” jelasnya.