Penerbangan Lion Air rute Jakarta-Medan mendadak diwarnai kepanikan, Sabtu malam (2/8/2025), setelah seorang penumpang berteriak membawa bom dan mengacau di dalam kabin.
Akibat insiden tersebut, seluruh penumpang dievakuasi dan penerbangan mengalami penundaan hingga dua jam.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 19.35 WIB saat pesawat bersiap lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta. Seorang pria berkaos cokelat mendadak berdiri dan berteriak lantang, menyebut ada bom di pesawat.
Ia juga meneriakkan berbagai kata, yang belum diketahui maksudnya secara pasti.
“Yang merasa petugas turun! Mau polisi, mau tentara, turun! Ada bom! Nggak nyaman, turun! Ini punya kita pesawat soalnya. Ndak ada yang tahu kalian!” teriak pria tersebut, disaksikan penumpang lain.
Tak hanya berteriak, pria itu juga membanting topi yang dikenakannya dan berjalan ke arah kokpit. Aksinya memicu kekhawatiran dan kepanikan di antara penumpang, terutama karena banyak anak-anak dan lansia yang ikut dalam penerbangan malam itu.
“Diamankan aja itu, Pak. Kami juga nggak aman di sini. Banyak anak-anak, banyak orangtua,” terdengar suara penumpang lain dalam rekaman yang beredar di media sosial.
Pihak maskapai segera mengevakuasi seluruh penumpang pada pukul 19.55 WIB dan melakukan pemeriksaan ulang terhadap barang bawaan dengan prosedur keamanan ketat.
Hingga pukul 20.50 WIB, penerbangan masih ditunda sambil menunggu proses pengamanan selesai.
Seorang penumpang bernama Santinar Manik melalui akun sosial medianya mengungkapkan bahwa dirinya akhirnya tetap terbang menggunakan pesawat pengganti, meskipun mengalami keterlambatan hingga dua jam.
Belum ada keterangan resmi dari pihak Lion Air maupun otoritas bandara terkait kondisi pria yang mengacau tersebut. Namun sejumlah warganet menduga pria itu sedang tidak sadar atau mengalami gangguan kejiwaan.