Informasi mengenai gerhana matahari total yang disebut-sebut akan terjadi pada Sabtu, 2 Agustus 2025 dan membuat bumi gelap selama enam menit, beredar luas di media sosial. Namun, kabar tersebut tidak benar.
Badan antariksa Amerika Serikat, NASA, bersama sejumlah lembaga astronomi internasional telah membantah klaim tersebut. Tidak akan ada gerhana matahari—baik total maupun parsial—yang terjadi pada 2 Agustus 2025.
Dilansir dari The Times of India, Kamis (30/7/2025), NASA mengklarifikasi bahwa tanggal 2 Agustus 2025 tidak termasuk dalam kalender astronomi gerhana matahari.
NASA menjelaskan bahwa isu tersebut kemungkinan besar berasal dari kesalahpahaman terhadap peristiwa yang sebenarnya akan terjadi pada 2 Agustus 2027.
“Gerhana matahari total dengan durasi lebih dari enam menit memang akan terjadi pada 2 Agustus 2027, bukan 2025,” tulis NASA dikutip dari Economic Times.
NASA menegaskan bahwa tidak ada peristiwa astronomi besar terkait gerhana matahari yang akan menyebabkan “dunia gelap” pada 2 Agustus 2025. Informasi yang menyebut hal itu hanyalah misinformasi.
Masih mengutip kalender gerhana NASA dan laman timeanddate.com, gerhana matahari pada tahun 2025 hanya terjadi dua kali, yaitu:
- 29 Maret 2025 – Gerhana matahari parsial, tidak terlihat dari Indonesia
- 21 September 2025 – Gerhana matahari parsial, sebagian terlihat di wilayah Pasifik dan Antartika
Dengan demikian, tidak ada gerhana matahari total yang akan terjadi pada bulan Agustus 2025, apalagi pada tanggal 2.
Gerhana matahari total yang benar-benar akan terjadi dan menjadi perhatian para astronom adalah pada 2 Agustus 2027, yang dikenal sebagai “Eclipse of the Century”.
Menurut catatan NASA dan sejumlah publikasi ilmiah, gerhana ini akan berlangsung selama 6 menit 23 detik, menjadikannya salah satu gerhana total terpanjang dalam sejarah modern. Namun, lintasan totalitasnya tidak melewati Indonesia.
Gerhana ini akan dapat disaksikan secara penuh dari negara-negara seperti:
- Spanyol
- Maroko
- Aljazair
- Tunisia
- Libya
- Mesir
- Arab Saudi
- Yaman
- Somalia
“Bagi wilayah di luar lintasan totalitas, seperti Indonesia, hanya akan mengalami kegelapan sebagian atau bahkan tidak terlihat sama sekali,” tulis People.com dalam laporan khususnya mengenai Eclipse 2027.
Pakar astronomi mengimbau masyarakat agar memverifikasi informasi astronomi melalui sumber resmi seperti BMKG, NASA, dan lembaga ilmiah lainnya.
Informasi menyesatkan yang viral di media sosial sering kali tidak memiliki dasar ilmiah dan dapat menimbulkan kepanikan.
Jika Anda ingin menyaksikan gerhana matahari secara langsung, pastikan menggunakan kacamata pelindung khusus, dan merujuk pada jadwal serta panduan dari sumber tepercaya.