Sebuah spanduk memuat seruan tegas agar Kapolres Palopo segera menindak dan memproses pelaku pengrusakan kantor DPRD Palopo saat aksi unjuk rasa sebelumnya muncul di pinggir jalan, Sabtu (6/8/25) malam tadi.
Spanduk yang dipasang secara misterius itu muncul setelah gelombang demonstrasi oleh sekelompok masyarakat di depan Kantor Wali Kota Palopo dan Polres Palopo beberapa waktu lalu. Aksi tersebut juga sempat menggaungkan tuntutan yang serupa.
Belum ada pihak yang mengaku sebagai pemasang spanduk tersebut, namun keberadaan spanduk itu sontak memicu perhatian publik. Pesannya dinilai mewakili keresahan warga yang ingin situasi di Palopo tetap aman, tanpa aksi anarkis yang berulang.
Ajakan sederhana namun penuh makna, menjaga kota yang kita cintai bersama. Palopo bukan sekadar tempat tinggal, tapi rumah besar bagi Ratusa Ribu orang yang mencari nafkah, membesarkan keluarga, dan menaruh harapan masa depan.
“Ini jelas bentuk aspirasi yang kuat dari masyarakat, mereka tidak mau ada keributan lagi. Semua berharap hukum ditegakkan,” kata seorang warga yang melintas dan sempat membaca isi spanduk.
Ia menyampaikan pula, menjaga Palopo bukan hanya tugas pemerintah dan aparat, melainkan tanggung jawab bersama seluruh warga.
Pemasangan spanduk ini sekaligus menjadi sinyal bahwa warga Palopo semakin vokal menuntut kedamaian, serta mendesak penegakan hukum bagi oknum yang terbukti merusak fasilitas publik.