Sektor pertanian sumbang 22 persen pertumbuhan ekonomi Sulsel

Kepala Perwakilan Kantor Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan mengatakan sektor pertanian menyumbang 22 persen terhadap pertumbuhan ekonomi provinsi itu yang pada triwulan III 2025 tercatat 5,84 persen.

Share dari dari pertanian di Sulawesi Selatan sekitar 22 persen, jadi sekitar seperempat dari perekonomian di daerah ini,” kata Rizki disela kegiatan Bincang-Bincang Media di Makassar, Senin.

Dengan capaian tersebut, lanjutnya, BI merekomendasikan meningkatkan produktivitas terutama untuk lahan-lahan yang kosong itu ditanami Barito yakni bawang, rica dan tomat.

Pasalnya ketiga komoditi tersebut kerap menjadi pemicu inflasi pada momen tertentu, ujar Rizki.

Selain itu, BI Sulsel juga menguatkan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di 24 kabupaten/kota di Sulsel, termasuk menguatkan rantai pasok untuk mencegah terjadinya inflasi di lapangan.

Lebih jauh ia mengatakan, sektor pertanian memiliki ketahanan yang kuat di tengah dinamika ekonomi nasional maupun global. Hal itu dibuktikan di Sulsel, sektor pertanian tetap menjadi motor utama dalam perekonomian di daerah ini.

Bahkan kontribusi sektor pertanian mencapai 22 persen terhadap pertumbuhan ekonomi Sulsel pada triwulan III 2025 yang tercatat 5,01 persen atau lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi triwulan II 2025 yakni 4,94 persen, ujar Rizki.

Sementara pertumbuhan ekonomi Sulsel berdasarkan lapangan usaha, juga diakui jika sektor pertanian memimpin dengan kontribusi di atas 20 persen, menyusul sektor perdagangan 14,75 persen dan industri pengolahan 12,62 persen.