Harmoni.news-Acara festival Yahudi yang diadakan di Pantai Bondi, Sydney, Australia, berujung mencekam setelah dua orang menembaki kerumunan pada Minggu (15/12). Per Senin (16/12), korban tewas terus bertambah menjadi 16 orang dan puluhan lainnya tengah menjalani perawatan di rumah sakit.
Penembakan itu terjadi dalam acara tahunan festival “Hanukkah pinggir laut” di Taman Archer, dekat Pantai Bondi, yang menurut polisi dihadiri oleh lebih dari 1.000 orang. Dalam acara itu, warga Yahudi menyalakan menorah, menandai dimulainya perayaan Hanukkah.
Menurut laporan media lokal, dua orang pelaku yang berpakaian serba hitam menembaki kerumunan dari ketinggian sekitar pukul 19.00 waktu setempat. Saksi mengatakan, insiden itu memicu kepanikan saat banyak orang berjatuhan dengan darah.
Korban tewas dalam penembakan yang berlangsung selama 10 menit itu berada di rentang usia 10 hingga 87 tahun. Polisi mengatakan saat ini ada 40 orang yang dirawat di rumah sakit, lima orang di antaranya kritis.
Pelaku adalah Sajid Akram, 50, dan Naveed Akram, 24, dan diketahui adalah ayah dan anak. Sajid tewas dalam baku tembak dengan polisi, sementara putranya berhasil dilumpuhkan oleh seorang warga bernama Ahmed al Ahmed, yang kini dianggap sebagai pahlawan.
Polisi mengatakan ini adalah aksi terorisme. Mereka menemukan enam senjata api milik pelaku dan bahan peledak, belum diketahui motif tindakan pelaku.
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengunjungi Pantai Bondi pada Senin pagi dan meletakkan bunga di dekat lokasi serangan. Sejumlah pelayat yang mengenakan kippah terlihat menyalakan lilin dan meletakkan bunga serta bendera Israel dan Australia.
Sebelumnya, Albanese menyebut serangan itu sebagai “momen kelam bagi negara kami” dan mengatakan kepolisian serta badan keamanan tengah memeriksa secara menyeluruh motif di balik serangan tersebut.
“Kemarin kita menyaksikan tindakan kejahatan, tindakan antisemitisme, tindakan terorisme di negeri kita, di sebuah lokasi ikonik Australia,” kata Albanese kepada wartawan.
“Komunitas Yahudi sedang berduka hari ini. Seluruh warga Australia merangkul mereka dan menyatakan, kami berdiri bersama kalian. Kami akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk memberantas antisemitisme. Ini adalah momok, dan kita akan menumpasnya bersama.”